Tanggal Rilis | : | 4 November 2021 |
Ukuran File | : | 2.97 MB |
Abstraksi
Pada Oktober 2021, tiga kota IHK di Sumatera Utara tercatat deflasi, yaitu Pematangsiantar sebesar 0,36 persen; Medan sebesar 0,05 persen; dan Gunungsitoli sebesar 0,07 persen. Sementara dua kota lainnya inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,11 persen; dan Padangsidimpuan sebesar 0,06 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Oktober 2021 deflasi 0,06 persen.Bulan Oktober 2021, Medan deflasi 0,05 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,03 pada September 2021 menjadi 104,98 pada Oktober 2021. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,65 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen. Enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok transportasi sebesar 0,16 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen. Dua kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok pendidikan.Komoditas utama penyumbang deflasi selama Oktober 2021 di Medan antara lain, sawi hijau, pir, beras, ikan dencis, angkutan udara, pengharum cucian/pelembut, dan tomat.Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 19 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Bungo sebesar 0,78 persen dengan IHK sebesar 106,57 dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 105,01.